Halaman

Jumat, 19 Oktober 2018

cara mereawat kambing

10 cara merawat kambing

Kambing adalah salah satu hewan ternak yang paling populer di Indonesia. Kambing seringkali dimanfaatkan dagingnya untuk keperluan aqiqah, hewan kurban, masakan di restoran, hingga sekedar makanan rumahan. Maka, tidak heran ada banyak orang yang berminat untuk memelihara kambing sebagai hewan ternak.

Di Indonesia sendiri, daging kambing sangat popular untuk diolah menjadi sate, gule, tongseng dan aneka makanan berempah lainnya. Dengan melihat kebutuhan akan daging kambing ini, maka para peternak kambing berlomba-lomba untuk menggemukkan kambing ternaknya. Maka, jika kamu juga termasuk ke dalam orang yang berminat untuk beternak kambing, maka kamu tidak hanya harus mempertimbangkan kambing jenis apa yang baik untuk diternakkan.
Perlu kamu ketahui, beternak kambing akan sangat menguntungkan jika bisa membuat badannya gemuk. Hal ini dikarenakan kambing memang diperjualbelikan untuk dagingnya. Oleh karena itu, selain menentukan jenis kambing, kamu juga harus mempelajari bagaimana cara merawat kambing agar cepat gemuk. Untuk melakukannya, dibutuhkan perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan yang sebaik-baiknya. Berikut ini akan dibahas 15 cara merawat kambing agar cepat gemuk yang perlu kamu ketahui:
  1. Pilih Lokasi Beternak yang Tenang
Kambing memerlukan lingkungan yang tenang dan jauh dari hiruk pikukknya perkotaan untuk bisa merasa nyaman. Suasana yang tenang dan membuatnya nyaman ini akan membuat nafsu makannya terjaga. Selain itu, suasana yang tenang membuat kambing terhindar dari stress yang bisa mempengaruhi nafsu makannya dan memicu sakit pada kambing. Oleh karena itu, usahakan kamu memilih lokasi peternakan yang jauh dari jalan raya, pabrik ataupun sumber kebisingan lainnya.
  1. Buat Kandang Kambing yang Tepat
Selanjutnya, kamu harus membuat kandang kambing yang memadai dan nyaman untuk kambing. Pastikan sirkulasi udara di kandang kambing yang kamu buat tersebut berjalan dengan baik. Sirkulasi udara yang baik untuk beternak kambing berarti kandang tersebut tidak terhalang tembok batu ataupun bangunan besar di sekitarnya. Dengan sirkulasi udara yang baik, kandang pun akan tetap sehat karena kotoran akan lekas kering dan bau tidak sedap akan terbawa angina.
  1. Beri Sinar Matahari yang Cukup
Sedikit berkaitan dengan poin sebelumnya, sinar matahari akan menjaga agar lingkungan tetap bersih dan kuman penyakit tidak mudah berkembang biak. Pastikan lokasi kandang tidak terlalu panas, tapi juga tidak terlalu dingin. Akan sangat ideal jika kandang kambing tersebut berada di bawah pohon rindang yang akan menjaga dari sinar matahari yang terlalu panas tapi masih cukup terkena cahaya matahari.
  1. Sesuaikan Ukuran Kandang dengan Jumlah Kambing
Kamu juga harus memastikan bahwa ukuran kandang tersebut memadai untuk kambing-kambing yang kamu pelihara. Jangan sampai ukuran kandang terlalu sempit sehingga kambing merasa tidak leluasa bergerak. Misalnya, ukuran kandang ideal untuk kambing jantan adalah sekitar 1,1 meter x 1,25 meter untuk per ekornya.
  1. Pastikan Kenyamanan Kandang
Kenyamanan kandang dinilai dari suhu udara yang pas dan tempat yang teduh. Jika suasana kandang teduh, yang artinya tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu gelap, kambing akan merasa nyaman dan lebih mudah gemuk. Kenyamanan yang dirasakan oleh kambing ini akan membuat nafsu makannya terjaga dan membantu menjaga kualitas dagingnya. Pembentukan daging pun akan lebih maksimal saat kambing memiliki nafsu makan yang baik.
  1. Pilih Bibit Kambing yang Unggul
Tidak hanya dari faktor eksternal, seperti kandang, faktor internal dari kambing itu sendiri bisa mempenggaruhi usaha penggemukan yang dilakukan. Artinya, faktor genetik dan bakat pertumbuhan di tubuh kambing juga akan mempengaruhi usaha penggemukan yang kamu lakukan. Oleh karena itu, kamu harus bisa memilih bibit kambing yang baik dan unggul untuk memastikan usaha penggemukan yang kamu lakukan berhasil.
Untuk memastikan bibit kambing yang kamu beli adalah yang terbaik, kamu mungkin bisa mengikuti panduan berikut:
  • Untuk bibit kambing jantan yang unggul, pastikan dia memiliki ukuran tubuh yang besar dan panjang.
  • Kambing jantan yang baik biasanya memiliki ukuran tubuh belakang yang lebih tinggi dan besar.
  • Kambing jantan tidak terlalu gemuk, tapi perawakannya gagah.
  • Memiliki kaki yang lurus dan kuat.
  • Lahir dari dua bersaudara atau tunggal.
  • Berusia sekitar 1,5 hingga 3 tahun.
Sementara itu, jika kamu ingin memilih induk kambing yang baik, kamu perlu mengetahui beberapa karakteristik yang sedikit berbeda, seperti berikut ini:
  • Garis punggung dan pinggangnya lurus.
  • Memiliki kaki yang lurus dan tumit yang tinggi.
  • Berkarakter jinak dan tidak galak.
  • Memiliki ambing yang simetris, tidak menggantung.
  • Memiliki putting dua buah atau bercabang.
  • Maka, pastikan kamu memilih bibit kambing yang baik, ya!

  1. Beri Pakan yang Ideal
Kambing merupakan hewan ternak yang cukup mudah pemeliharaannya karena hanya membutuhkan rumput atau tanaman hijau lain sebagai bahan makanan utamanya. Sebaiknya, kamu memberikan pakan yang murah dan mudah didapat. Hal ini bertujuan untuk menekan biaya pemeliharaan. Namun, pastikan juga pakan yang kamu berikan memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, mineral dan vitamin yang sangat dibutuhkan kambing.
  1. Beri Pakan Tambahan
Meski makanan utama kambing adalah tanaman hijau, kamu juga bisa memberi pakan tambahan untuk kambing. Pakan tambahan ini akan sangat bermanfaat untuk mempercepat penggemukan dan membuat sistem reproduksi kambing sehat. Pakan tambahan yang bisa kamu berikan adalah campuran damri ampas tahu, bekatul dan racikan singkong. Untuk mempercepat penggemukan, kamu bisa memberi pakan tambahan ini sebanyak 3 kg per harinya. Bahkan, kamu juga bisa menambahkan sisa-sisa bahan organik dari dapurmu yang tidak habis untuk dimasak.
  1. Beri Pakan Fermentasi
Salah satu jenis pakan yang terbukti bisa menggemukkan kambing dengan cepat adalah pakan fermentasi. Untuk membuatnya pun cukup mudah, yaitu dengan mencampur tanaman hijau seperti rumput, jerami atau lainnya, dengan dedak seberat 5% dari bobot tanaman hijau tersebut. Kemudian tambahkan garam 1%, gula 0.5%, roter dan air secukupnya. Biarkan campuran ini selama 3 hingga 5 hari. Memberi pakan fermentasi ini bukan berarti menggantikan pakan utamanya seperti rerumputan dan pakan tambahan dari ampas tahu seperti di atas juga bisa tetap diberikan.
  1. Jaga Nafsu Makan Kambing
Selain memastikan kambing merasa nyaman agar nafsu makannya terjaga, kamu juga bisa menambahkan pemberian vitamin atau suplemen SOC. Cara pemberiannya adalah dengan mencampur 5cc SOC ke dalam 15 liter air untuk diberikan sebagai minuman kambing. Pemberian suplemen ini bisa dilakukan 2 kali sehari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berhenti Sebagai Dosen Ibu ini Justru Sukses Ternak Kambing

Berternak kambing bisa dilakukan oleh siapapun, Ibu Vita adalah salah satu peternak kambing terkoleksi, kandang ternak kambing modern yang t...