Tip Merawat Anak Kambing Dari Para Juragan Kambing Indonesia
Kelahiran anak kambing (cempe) adalah saat yang ditunggu, suatu yang membahagiakan. Terbayang keuntungan, kepeng/rupiah yang akan didapat. Bagi peternak perah sudah nampak tambah ATM nya yang bisa di ambil tiap hari.
Namun terkadang semua tidak selalu semanis yang dibayangkan. Ketika lahir cempe, ternyata sudah dalam keadaan tidak bernyawa, mati terinjak, mati terjepit lantai, mati kejepit induknya, ketika sudah mulai besar kejang-kejang dan mati kena tetanus dll. Jadi ingat pengalaman pribadi, sudah berapa banyak cempe bergelimpangan mati, memutuskan harapan, membuat hati sedih, sabar... biaya belajar yang mahal.
Seringkali kematian kambing disebabkan karena masalah teknis. Berikut ini saya mencoba menulis beberapa yang perlu diperhatikan untuk menangani cempe dari pengalaman pribadi dan pengalaman dan wejangan para senior juragan kambing Indonesia. Terimakasih atas share ilmunya para juragan dan terima kasih untuk fotonya. Mohon koreksi dan saran.
Persiapan kandang sebelum melahirkan
Biasanya kambing melahirkan setelah umur kebuntingan kurang lebih 148 hari. Jadi perlu dipersiapkan minimal 7 hari sebelumnya. Untuk kandang tipe panggung harus diperhatikan lantai kandangnya, pastikan jarak lantai tidak terlalu renggang sehingga menyebapkan kaki anak kambing terperosok dan kejepit. Ada peternak yang menyiasati lantai kandang yang terlalu renggang dengan memberi alas waring atau memberi alas kandang berupa jerami, dll.
Foto peternakan kambing luar negeri memakai liter/alas kandang
Untuk kandang dengan lantai tanah perlu diberi alas/litter berupa jerami atau rumput kering. kandang dengan tipe ini lebih aman dari kemungkinan terjepit lantai kandang. Mungkin ini juga alasan kenapa peternak luar negeri lebih memilih kandang model ini.
Ketika sudah ada tanda-tanda kambing mau melahirkan perhatikan posisi anak. posisi anak yang normal adalah muncul pertama kaki depan dan moncong/mulutnya. biasanya setengah jam cempe keluar. Bila cempe lama tidak keluar maka perlu dibantu mengeluarkannya oleh peternak atau tenaga ahli. setelah cempe keluar segera lap mulut, hidung dan matanya, selebihnya biarkan induknya menjilatinya. potong pusarnya bila terlalu panjang. Oleskan betadin atau antiseptik yang lain. setelah itu semprot dengan gusanex atau diolesi minyak telon agar tidak dihinggapi lalat dan mencegah belatung/screw worm. Perlakuan ini juga dapat mencegah kemungkinan infeksi tetanus.
Berikut kita lanjut dengan wejangan Juragan Kambing Pak Bondan Kambingetawa Galeri dari Jogjakarta;
Sesaat setelah melahirkan. Anak kambing harus masuk keranjang. Agar tidak terinjak oleh induk. Anak kambing akan di turunkan maks 7 hari setelah si anak dinyatakan dan diyakini kuat berdiri dg tegap.
Terima kasih foto dari FB Pak Bondan dan Kambing Perah
Anak akan lebih aman untuk istirahat karena tdk mungkin terinjak....
Kepala si induk tetap bisa masuk untuk menjilat si anak yg belum bersih. Jilatan si induk saya meyakini ada sesuatu unsur positif bagi si anak kambing. Tapi landasan postulasinya saya tidak punya. Sebatas pengamatan saya saja.
Cempe dikeluarkan saat menyusu. Lalu masukkan lg setelah kenyang setelah menyusu
anak kambing akan terdeteksi haus jika sudah mulai berdiri dan gaduh. Sering mengembik. Itu pertanda kalau si anak haus... jika ditanya timingnya, faktornya banyak. Kalau ternyata produksi susu si induk sedikit maka akan sering keluar masuk tuch si anak kambing. Tetapi jika produksi susu si induk banyak, frekuensi biasanya tidak lebih dari 5 kali sehari. Karena itu anaknya 3 ekor, maka pemberian susu di gilir secara adil.
Satuannya bukan hanya dari frekuensi saja tetapi dr banyak sedikitnya produksi susu si induk.
Posisi anak harus di topang pakai tangan. Sehabis kenyang minum susu, si anak harus langsung kencing. Itu tanda dia normal fisiknya.
Kolostrum berfungsi sebagai anti body pada semua hewan yg menyusui. dan itu sangat penting
Pemberian susu formula/penganti setelah 1minggu. Setelah pemberian susu kolostrum selesai.
Saya gunakan susu sapi segar buat pengantinya. Sesekali saya beri tambahan telur ayam dan vit e (sesekali)
Belikan kotak seperti ini mas di toko. Ini ketinggiannya sampai lutut atas kaki depan. Jadi kaki tdk mungkin usil mengorek2 dan kepala si induk juga masih bisa masuk untuk menjilat si anak. Posisi kotak ini juga luas sehingga si anak kambing bisa leluasa belajar berdiri dan berjalan di dalam kotak. Setelah nanti usia 3 sd 5 hari baru di lepas si anak ke lantai bersama induk...m insyaAllah aman
Dan juga keranjang ini agak berat. Shg tdk gampang terbalik. Coba dech pakai. Sepertinya kok aman.
nanti kalau si anak mau nyusu di angkat keluar. Keranjang ini hanya buat sementara saja. Sampai si anak bener2 bisa berdiri kuat, berjalan dg lancar, dan beryeriak dg keras jika tubuhnya tergencet si induk. Biasanya penempatan dlm kotak ini maks 7 hari mas. Setelah itu di lepas bersamaan. Frekuensi proses pengeluaran si anak dari keranjang menyesuaikan saja. Sekaligus kita juga melatih si anak untuk menyusui dan mengarahkan ke puting si induk...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar