11 Kunci Sukses Ternak Kambing yang Wajib Diperhatikan
Kambing merupakan salah satu hewan ternak yang selalu dibutuhkan setiap tahunnya untuk acara keagamaan seperti Idul fitri atau idul adha. Jenis hewan ternak ini sangat kental dengan masyarakat muslim karena berkaitan dengan sunnah yang diajarkan oleh nabi dan rosul terdahulu. Hingga saat ini kambing banyak diternakkan oleh masyarakat pedesaan namun di perkotaan pun saat ini adapula yang mengembangbiakkannya. Selain berkaitan dengan budaya dan tradisi keagamaan dalam agama islam, kambing pun tergolong hewan yang paling laris bila diperdagangkan. Sebagai contoh saja saat ini cukup banyak pengusaha yang bergerak dibidang kuliner yang menyediakan berbagai jenis makanan olahan dari daging kambing, muli dari sate kambing, gulai kambing dan masih banyak lagi.
Bagi masyarakat yang masih awam dalam beternak kambing tidak perlu khawatir, karena beternak kambing tidak terlalu sulit. Ini dikarenakan dari segi pakan pun tergolong mudah dalam mencarinya, karena daerah sekitar di Indonesia kaya akan dedaunan yang disukai oleh kambing, misalnya daun turi, daun lamtoro, hingga daun nangka. Namun hal mendasar yang perlu diketahui oleh masyarakat yang akan memulai usaha beternak kambing adalah mempersiapkan hal-hal berikut, antara lain :
1. Pemilihan Bibit yang Baik
Dalam mencari bibit kambing yang baik untuk diternak, perlu diperhatikan kesehatan dan peranakan atau riwayat keturunan dari kambing jenis apa. Bibit yang paling mempengaruhi adalah bibit kambing jantan yang unggul, maka harus mengetahui ciri-ciri bibit kambing jantan yang unggul, diantaranya :
- tubuh fisiknya yang sehat
- Pada usia normal dapat tumbuh lebih besar
- pada bagian bulunya terlihat mengkilap dan bersih
- bentuk tubuhnya yang panjang
- Bentuk kakinya yang Kompak serta lurus
- Selain itu juga fisik tubuhnya tidak cacat, cirinya bertubuh gagah dan kekar.
- Nafsu makannya pun cukup besar dan dan aktif bergerak khususnya agresif dan mudah ereksi artinya nafsu birahinya dalam kondiai baik serta buah zakarnya yang berbentuk normal.
Selain bibit kambing jantan ada pula bibit kambing betina yang unggul yang dapat selalu dibuahi, tentunya selalu birahi, Cirinya adalah seperti berikut :
- memiliki keindukan yang bagus artinya secara keturunan selalu menghasilkan yang baik.
- Secara fisik hampir sama dengan ciri tubuh jantan yang membedakan disini harus memiliki sifat mengasuh anak kambing yang baik, serta ambing susunya normal dan bentuknya kenyal dan bagus. Contoh kambing betina yang baik misalnya seperti jenis kambing kacang betina. asli indonesia yang umumnya selalu digunakan oleh peternak kambing. cirinya: berukuran tubuh kecil, daun telinga yang pendek, punggung lebih tinggi dari anggota tubuh lainnya, kemudian lehernya pendek. Namun fisiknya memiliki tanduk mirip kambing jantan. Untuk tinggi tubuhnya 56 sentimeter kurang lebihnya, dan beratnya rata-rata 20 kilogram. Jadi jenis kambing ini paling bagus untuk diternakkan, dan kambing kacang tidak selalu betina, karena ada pula kambing kacang jantan.
2. Pembuatan Kandang yang Baik dan Benar
Kandang merupakan salah satu faktor penting yang akan mempengaruhi perkembangbiakan kambing. dengan kondisi kandang yang nyaman dan ukuran kandang yang tepat akan membuat kandang menjadi tempat yang membuat kambing sehat dan tidak stress. Untuk mendapatkan kandang yang ideal dari segi ukuran dan lainnya berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
kandang mampu mendapatkan sinar matahari sehingga kondisi kandang nyaman dan tidak lembab. sinar matahari yang dimaksud adalah yang dapat masuk secara langsung kedalam kandang tanpa terkena penghalang sama sekali. Tujuan lain selain dari segi kenyamanan kambing, adalah agar kondisi kambing pun sehat. Selain dari segi sinar matahari perlu diperhatikan pula ventilasi udara yang ada dikandang. Oleh karena itu buatlah kandang yang berbentuk panggung, dan beri atap diatasnya serta tempat makan dan minum untuk kambing.
Contoh ukuran kandang kambing ideal :
- ukuran kandang anak kambing = 1 x 1,2 meter maksimal untuk 2 ekor
- Ukuran kandang kambing jantan dewasa = 1,2 x 1,2 meter untuk satu ekornya
- Ukuran kandang kambing betina dewasa = 1 x 1,2 meter untuk satu ekornya
- Ukuran khusus Indukan kambing = 1,5 x 1,5 meter per induk dan ditambah 2 ekor anak kambing
3. Kebersihan atau Sanitasi Kandang
Kebersihan kandang dan sanitasi kandang harus terjaga agar kambing tidak mudah masuk angin dan tidak mudah pula terserang penyakit. Cara termudah menjaga kebersihannya adalah dengan membersihkan kotoran kambing yang ada dalam kandang dengan rutin. jangan lupa untuk selalu membersihkan sisa makanan yang ada dalam tempat makan kambing, karena akan mengundang lalat yang mengakibatkan kambing terkena penyakit diare.
4. Pemberian Pakan yang Baik
Pakan Secara umum untuk pakan kambing yang diberikan ada beberapa jenis yaitu pakan kambing hijauan serta pakan berupa konsentrat khusus kambing. Pakan berupa hijauan merupakan pakan yang asalnya dari tumbuhan hijau misalnya rumput-rumput liar lalu rumput gajah serta hasil hasil tanaman dari kacang-kacangan. Untuk pakan berbentuk konsentrat merupakan pakan tambahan yang sifatnya sebagai penguat yang dapat terdiri dari berbagai bahan pakan kambing dengan kandungan protein yang dimilikiserta karbohidrat yang tinggi kandungannya seperti dedak padi dan jagung serta bungkil.
Pakan kambing yang berbentuk Rumput merupakan makanan pokok untuk kambing yang asalnya dari alam yang digunakan untuk sumber energi yang sangat dibutuhkan oleh kambing. Untuk Jenis rerumputan yang umumnya diberikan pada kambing berasal dari rumput liar serta dari rumput yang sengaja ditanam yang sumbernya dari jenis rumput unggul misalnya rumput gajah dan rumput setaria serta clitoria ternatea, dan brachiaria. Pakan kambing alternatif lainnya selain rumput dapat berupa dedak padi dan daun pepaya hingga kulit singkong serta daun singkong. Ada juga yang menggunakan batang kangkung dan jerami padi hingga daun jagung. kambing pun butuh sumber protein untukmenunjang pertumbuhannya, makanan berprotein seperti daun kacang panjang dan daun kacang tanah hingga daun gamal dan daun kedelai.
5. Pengendalian
Pengendalian dalam pertumbuhan bibit kambing unggul dan perkembangbiakannya perlu diperhatikan pula dalam mengendalikan pertumbuhan dan aktifitasnya. ini dikarenakan kambing yang agresif sangatlah aktif, oleh karena itu disarankan agar rutin menggembalakannya sehingga aktifnya terarah dengan baik.
6. Pengobatan Penyakit
Hewan ternak seperti kambing pun dapat terserang penyakit seperti penyakit cacingan.Penyakit tersebut merupakan penyakit yang umumnya sering terjadi pada hewan ternak seperti kambing.Penyakit tersebut penyebabnya adalah parasit dari internal tubuh disaluran pencernaan kambing.Banyak jenis cacing yang menimbulkan efek cacingan pada kambing sebagai contoh Trichuris sp. Serta masih banyak lagi jenis cacing yang menyebabkan penyakit. Gejala cacingan pada kambing tanda-tandanya seperti berikut kambing tubuhnya lesu dan cenderung kurus bentuk tubuhnya, kemudian nafsu makannyaberkurang, Lalu bulu tubuhnya serasa kasar dan kaku seperti berdiri, kemudian warna bulunya yang kusam dan cenderung rontok secara berlebihan, bentuk perutnya yang buncit serta kepalanya agak merunduk dan selalu diare. Bila terjadi hal tersebut maka pencegahannya adalah sebagai berikut kebersihan kandang harus selalu terjaga.Kambing yang cacingan langsung diobati dengan obat cacing secara teratur.
Selain penyakit cacingan yang dapat menyerang hewan ternak seperti kambing, adapula penyakit lainnya yang perlu diwaspadai yang dapat menyerang kambing, seperti penyakit scabies.Penyakit jenis ini disebabkan oleh parasite, dimana gejalnya sebagai berikut; Bercak merah dikulit hewan ternak, gatal, serta bersisik. BIla seudah terdapat tanda-tanda tersebut langsung dapat melakukan pencegahan dengan cara menjaga kebersihan dari kandang hingga hewan ternak seperti kambing, pastikan agar selalu bersih dan steril. BIla menemukan kambing yang terinfeksi segera pisahkan kandangnya dan berikan obat anti parasite dengan mencukur bulu di tubuh kambing yang terjangkit.
Selain penyakit cacingan yang terjadi didalam tubuh, dan kulit, ada pula penyakit lain yang dapat menyerang hewan ternak seperti kambing yaitu penyakit mata merah. Penyakit jenis ini umumnya disebabkan oleh benda atau debu yang masuk kedalam mata kambing, bahkan ada juga yang disebabkan oleh parasit.Tanda-tanda yang dapat ditunjukkan adalah sebagai berikut; selalu menghindari sinar matahari, mata kemerahan dan berair, disekitar mata terdapat pembengkakan yang dapat mengakibatkan kebutaan.Jenis penyakit ini sifatnya menular, oleh karena itu pencegahannya dapat dilakukan mulai dari pemberian makanan harus dicacah halus dan singkirkan duri yang terdapat pada tanaman, selain itu kebersihan pun mempengaruhi kesehatan mata, maka selalu bersihkan kandang dan hewan ternak dengan air hangat. Penyakit berbahaya lainnya seperti Anthrax yang belum lama ramai dibicarakan oleh masyarakat luas dikaitkan dengan penyakit hewan ternak juga perlu diwaspadai. Jenis penyakit ini menular dengan cukup cepat melalui makanan atau minuman yang dikonsumsi, hingga pernapasan. Tanda-tanda hewan yang terjangkit penyakit ini adalah Tubuhnya yang lemas dan selalu bergetar, serta suhu tubuhnya yang panas atau demam tinggi, seluruh tubuhnya terdapat bisul atau pembengkakan khususnya didaerah leher, alat kelamin hingga kelenjar dada, Dalam beberapa kasus mengeluarkan darah dari hidung yag berwarna merah kehitaman, bahkan dari mulut, anus atau alat vital pun dapat mengeluarkan darah pula, Dari segi kotoran senderung cair dan bercampur darah. Untuk menanggulangi hewan ternak yang mengalami hal tersebut maka dapat melakukan imunisasi dan periksakan kesehatan ke dokter hwan secara berkala. Khusus untuk hewan yang sudah terjangkit dapat langsung diobati agar tidak menularkan pada hewan lainnya.
7. Pakan Tambahan atau konsentrat
Selain memberikan pakan ternak utama, sebagai hewan ternak kambing pun membutuhkan pakan tambahan semacam konsentrat demi terjaganya kesehatan kambing. Selain itu konsentrat pun akan memberikan nutrisi pada kambing agar proses reproduksi, dan laktasi berjalan dengan lancar. Tujuan lain memberikan konsentratadalah agar zat makanan dapat langsung dicerna oleh tubuh sehingga proses pencernaannya pun lancar. Pakan tambahan seperti konsentrat dapat berfungsi sebagai sumber protein, misalnya seperti tepung susu, tepung daging, tepung kedelai tepung bunga matahari, hingga tepung cacing. Selain itu konsentrat juga dapat berfungsi sebagai sumber energy misalnya seperti dedak, jagung, dan masih banyak lagi.Jadi dapat disompulkan bila ingin hewan ternak yang dikembangbiakkan meningkat berat badannya secara berkala, maka diperlukan tambahan konsentrat minimal setengah dari peningkatan berat badan yang diinginkan. Sebagai contoh menginginlan ada kenaikan berat badan 150 gram, maka perlu diberikan pakan tambahan minimal 75 gram atau setengah dari kenaikan berat badan yang diharapkan.
8. Perkawinan Silang atau Inseminasi buatan
Perkawinan silang atau iseminasi buatan merupakan cara mengembangbikan hewan ternak dengan cara dibantu oleh manusia. Tujuannya agar pola kawin kambing dapat diatur, sehingga proses reproduksinya dapat berjalan berkelanjutan. Sebagai contoh kambing akan muncul birahi di usia enam hingga delapan bulan, yang menandakan kambing tersebut sudah masuk masa dewasa. Selain dilihat dari birahi juga dapat dilihat dari gigi yang sudah tumbuh yang menunjukkan kedewasaan kambing tersebut atau dari catatan kelahirannya. Untuk kambing betina yang siap dibuahi adalah yang berusia sepuluh hingga dua belas bulan lebih. Tanda-tanda dari kambing yang siap dibuahi adalah sebagai berikut; alat kelaminnya makin membesar dan basah bila di sentuh, perilakunya terlihat gelisah, kemudia ekornya pun akan selalu bergeraksecara periodic. Tanda-tanda tersebut akan berlangsung selama masa birahi tiga puluh jam dan berulang kembali setiap 17 hari. Oleh karena itu disarankan mengawinkan kambing dalam waku dua belas jam setelah terlihat tanda birahi tersebut agar berhasil kawin. Tidak lupa untuk menempatkan kambing jantan dan betina yang akan dikawinkan dalam satu kandang yang sama dan hindari perkawinan sedarah agar tidak cacat hasil pembuahannya.
10. Kesehatan Natal dan Prenata
Bila sudah berhasil dibuahi maka perlu diketahui bahwa setelah kambing hamil akan mengalami tanda-tanda akan melahirkan, diantaranya seperti berikut; Kakinya selalu menggaruk lantai, selalu gelisah dan pinggul kambing cenderung mengendur, serta ukuran ambing yang membesar, selain itu jika ambing ditekan akan mengeluarkan cairan kolostrum, secara nafsu makan akan berkurang dan alat kelaminnya membesar disertai keluarnya cairan kental. Bila sudah melahirkan anak kambing segera dekatkan dengan induknya agar langsung mendapatkan susu dari induknya. Bila tidak memungkinkan, maka berilah susu buatan sendiri dengan menggunakan dot bayi yang komposisinya susu dan gula secukupnya ditambah satu butir telur ayam kampong dan air matang secukupnya, berikan minimal dua kali sehari. Secara umum induk kambing akan menyusui anaknya selama dua hingga tiga bulan bahkan ada yang sampai enam bulan.
11. Pemasaran
Untuk memasarkan kambing hasil ternak tidak perlu harus selalu kepasar.Dengan semakin cangihnya teknologi saat ini pemasaran produk apapun termasuk kambing pun sudah tidak melalui brosur, namu juga dilakukan secara online.Pemasaran secara online dapat dilakukan dengan memasang foto hewan ternak atau kambing yang dijual dengan posisi berdiri hingga duduknya. Bahkan adapula yang memasang iklan dengan mengupload video kambing yang yang ada di peternakannya, sehingga gambar kambing lebih hidup.Walaupun sebagian besar konsumen yang tertarik membeli kambing dengan datang langsung ke tempat penjualan atau peternakannya, namun ada pula yang setelah melihat di website atau situs jual beli hewan ternak, setelah tertarik baru ada keinginan untuk datang ke tempat hewan kambing tersebut dijual
Tidak ada komentar:
Posting Komentar